
Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Bangun Kompetensi Lewat Budidaya Jagung Manis di Lahan Gambut
Mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam kegiatan praktik lapangan budidaya tanaman di ekosistem lahan gambut. Bertempat di Desa Cindai Alus, Martapura, Kalimantan Selatan, mereka menggelar survei dan budidaya jagung manis sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi di lahan rawa.
Mahasiswa yang terlibat adalah Ahzar Anas Ar. Rifa’i, Muh. Rizky, Salsabil Luthfy Padmasari, Meilawati Wahyu Kumalasari, dan Regita Azalia Nur Fadhila, di bawah bimbingan langsung dari Dr. Mawardi, S.P., M.Sc. selaku pendamping lapangan dari BRMP Rawa.
Kegiatan ini mencakup berbagai tahapan mulai dari survei pembukaan lahan, persiapan dan penentuan petak penelitian, pembuatan drainase, identifikasi lahan, penerapan pupuk dasar dan perlakuan, penanaman benih jagung manis, hingga pengendalian hama dengan insektisida. Seluruh proses dilakukan dengan memperhatikan prinsip konservasi lahan gambut.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap tantangan dan peluang budidaya di lahan gambut. Berbeda dari tanah mineral, lahan gambut memiliki karakteristik fisik dan kimia yang khas serta rentan terhadap gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT). Selain itu, sebagai penyimpan karbon alami, pengelolaan lahan gambut harus dilakukan secara bijak untuk mencegah kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang aspek teknis pertanian, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan konservasi dalam praktik pertanian modern.